Mas ridho,jika kamu ingin menikah lagi,” tutur Mas Eza suamiku, Tatapannya ringkih menahan perih. Tak ku hiraukan ucapan Mas Eza yang melantur ke mana-mana. Ikatan rumah tangga bukanlah saling meninggalkan saat Masalah datang. Aku dan Mas Eza sudah menikah dan di karunia seorang putri yang cantik. Dengan sekuat tenaga aku membopong Mas Eza ke ruang kesehatan kami di bawah dan kurawat semaksimal mungkin,tapi apa yang terjadi. Kesehatan Mas Eza semakin melemah. Malam dengan hujan yang mengguyur bumi dengan deras mengundang beribu ketakutan dalam dadaku. Aku terus berdoa dan kutitipkan anakku pada Ayah dan Ibu. Aku berangkat sendiri ke rumah sakit di mana aku bekerja. Aku lelah, tapi demi baktiku pada suami tumpuan aku mendapat surga Allah yang Maha Pengasih. Pasti kulakukan setiap cara. “Pasti kesehatan Mas Eza akan kembali pulih,” lirihku dengan Mas Eza yang sudah tak sadarkan diri. Perjuangan Mas Eza dal...